Selasa, 09 Oktober 2012

MAKALAH FUNGSI UNSUR MIKRO BAGI TANAMAN



FUNGSI UNSUR MIKRO BAGI TANAMAN
I.                   PENDAHULUAN
Layaknya manusia, tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur makro dan unsur mikro merupakan makanan bagi tanaman. Bedanya hanya pada takaran yang dipakai oleh tanaman tersebut. Jika tanaman kekurangan satu unsur hara saja (makro/mikro), walaupun unsur hara yang lain cukup banyak, maka produktivitas pertumbuhan tanaman akan terganggu. Kunci nya adalah, pengelompokan kandungan unsur hara makro dan mikro dalam tanah dapat kita gunakan untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara tanaman. Dengan itu kita dapat memberikan unsur hara (pupuk) dalam jumlah yang lengkap dan seimbang sehingga kebutuhan sumber hara pada tanah akan optimal dan terjaga
Unsur hara mikro adalah unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, namun sangat penting dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan, bila berlebihan akan menjadi racun bagi tanaman tersebut.  


II.                ISI
Adapun unsur hara mikro terdiri atas :
A.                Boron (Br)
Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron mempunyai dua fungsi fisiologis utama adalah :
1.               Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gulaterlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah.
2.               Boron  memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosauntuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap seranganhama dan penyakit.

          Bila tanaman kekurangan unsur Boron maka   :
1.               Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang–ruang reksigen karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak manis, karena terlalu banyak air didalamruang sel.
2.               Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat karena Boron berfungsisebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan pembesaransel.
3.               Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk di daun.

B.                 Besi (Fe)
Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk kation Fe dan esensi dari unsur ini adalah :
1.               Sebagai gugus prostetik enzim katalase dan peroksidase dan sebagai penyusun feredoxin yang terdapat dalam klorofil.
2.               Didalam tubuh tanaman Fe berada sebagai penyusun Fitoferitin.Jika Fe defisiensi maka prosesfotosintesis juga terhambat maka produksi pun terhambat.

C.                 Mangan ( Mn ) 
Unsur ini diserap dalam bentuk Mn++. Unsur ini dalam tubuh tanaman mempunyai dua fungsi esensi :
1.               Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan IAA ( IndolAcetic Acid ) yang tidak lain adalah hormon auksin. 
2.               Mn berpengaruh pada proses fotolisis air ( penguraian air ) sehingga terbentuk energi yang dapat digunakan tanaman untuk proses–proses metabolisme seperti absorbsi, transpirasi, pembelahan sel, pembungaan, pembentukan buah dll.

D.                Seng ( Zn )
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn ++. Esensialitas dari unsur ini ialah:

1.               Zn berhubungan dengan pertumbuhan tanaman sebab Zn menjadi katalisator pembentukan triptophan yaitu salah satu jenis asam amino yang menjadi prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA yang selanjutnya menjadi auksin.
2.               Zn merupakan bagian dari enzim amilum sintetase ( pembentukan gula menjadiamilum)
3.               Zn sebagai penyusun enzim karbonic anhidrase yang berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan pertumbuhan.
E.                 Cuprum (Cu) 
Unsur ini diserap dalam bentuk Cu ++. Esensi dari unsur ini adalah :
1.               Cu terdapat dalam kloroplas sebagai penyusun plastosianin dan stabilisator klorofilsehingga berhubungan juga dengan proses fotosintesis.
2.               Dalam tubuh tanaman membentuk Cu(OH)2 yang dapat berfungsi sebagai basa kuat untuk mematikan penyakit yang masuk ke dalam tubuh tanaman.
3.               Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++ untuk mencegah terlalu banyaknya NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman karena NH3 yang berlebihan dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.


F.                  Molibdenum (Mo) 
Unsur ini diserap dalam bentuk MoO4-. Esensi unsur ini: Sebagai aktivator dan penyusun enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja membantu perubahan ion NO3- menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pembentukan asam amino dan protein untuk pembelahan dan pembesaran sel.

G.                Boron (B)
Esensi unsur ini adalah :

1.               Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium.
2.               Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
3.               Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
4.               Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun.  daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. Kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. 


H.                Klor ( Cl )
Klor adalah suatu unsur esensial mikro yang mempunyai fungsi cukup penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Walaupun demikian kegunaan fisiologis dari unsur Cl sendiri bagi tanaman, belum banyak diketahui orang. Hal ini disebabkan karena kurangnya penelitian– enelitian tentang unsur yang satu ini, disamping kurangnya literatur yang menulis tentang Cl ini secara mendetail dan jelas.Perlu diingat bahwa Cl adalah salah satu unsur esensial mikro, sehingga walaupun diperlukan hanya dalam jumlah sedikit oleh tanaman ( Mg – g/ tanaman ) tetapi unsur inimutlak diperlukan oleh tanaman karena :

1.               Fungsi dan peranan unsur ini tidak dapat digantikan dengan unsur lain.
2.               Fungsi dan peranan biokemisnya secara spesifik.
3.               Fungsi dan peranannya secara langsung dalam proses fisiologis tanaman.

III.             PENUTUP
Demikialah tugas ini saya buat lebih kurangnya saya mohon maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar