MAKALAH
MENGENAL HEMASITOMETER DAN CARA
PENGGUNAANNYA
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN

OLEH :
FAHRIZAL NOOR
MENTERI PERTANIAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PERTANIAAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN
(STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI
YOGYAKARTA
TAHUN 2014
MENGENAL HEMASITOMETER DAN CARA
PENGGUNAANNYA
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hemasitometer
Hemasitometer adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel
secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah Hemasitometer pada mulanya diperuntukkan untuk menghitung
sel darah, yang ditemukan oleh Louis-Charles Malassez.Bentuknya terdiri dari 2 counting chamber dan
tiap chamber-nya memiliki garis-garis mikroskopis pada
permukaan kaca. Luas
total dari chamber adalah 9 mm2.Chamber tersebut nantinya akan
ditutup dengan coverslip dengan ketinggian 0.1 mm di atas chamber
floor.
Perhitungan sel
Penghitungan konsentrasi sel
pada hemasitometer ini bergantung pada volume
dibawah coverslip.Pada chamber terdapat 9 kotak besar berukuran 1 mm2
dan kotak-kotak kecil, di mana satu kotak besar sama dengan 25 kotak kecil
sehingga satu kotak besar tersebut memiliki volume sebesar 0.0001 ml. Adapaun
kotak yang paling kecil berfungsi untuk mempermudah perhitungan sel.
Kelebihan
Kelebihan perhitungan sel dengan menggunakan
hemasitometer adalah dapat menghitung jumlah sel yang hidup
maupun yang mati,
tergantung dari pewarna yang digunakan. Misalnya, bila pewarna trypan blue
dicampukan ke dalam larutan sel maka sel yang hidup tidak akan berwarna dan sel
yang mati akan berwarna biru.[1]
Kelebihan lainnya adalah morfologi sel dapat diamati, dapat mengevaluasi homogenitas dan data
mendeteksi kontaminasi.
1.2 Rumusan
Masalah
Dengan
melihat latar belakang yang dikemukakan sebelumnya maka masalah yang akan
dirumuskan dalam makalah ini adalah bagaimana menggunakan Hemasitometer
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini dibuat adalah untuk
mengetahui bagaimana Hemasitometer
1.4 Kajian Pustaka
Haemocytometer
: Berupa slide kaca tebal berbentuk empat persegi panjang. Pada bagian
tengahnya terdapat kotak sebanyak 400 buah. Yakni terdiri dari 25 kotak besar.
1 kotak besar terdiri dari 16 kotak kecil sehingga berjumlah 400 kotak. Alat
ini sangat akurat untuk menghitung kepadatan plankton yang ada dengan
meletakkan gelas penutup diatasnya, maka dapat diketahui kedalaman kotak yakni
0,1 mm, panjang 1 mm dan lebar 1 mm. (alat ini juga sering dipakai dalam ilmu
kedokteran yaitu untuk menghitung jumlah eritrosit pada sel darah merah). Yang hemocytometer diciptakan oleh Louis-Charles
Malassez dan
terdiri dari tebal kaca mikroskop slide dengan lekukan persegi panjang yang
menciptakan ruang. Ruangan ini diukir dengan menggunakan laser-tergores grid dari garis tegak lurus. Perangkat
ini disusun dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis yang
diketahui, dan kedalaman ruang juga dikenal. Oleh karena itu mungkin untuk
menghitung jumlah sel-sel atau partikel dalam volume tertentu cairan, dan
dengan demikian menghitung konsentrasi dalam cairan sel-sel secara keseluruhan.
II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Contoh
penggunaan Hemasitometer
Ada beberapa contoh penggunaan
Hemasitometer diantaranya yaitu
1. Pemghitungan
sel darah
Prinsip :
Darah diencerkan dalam pipet thoma leukosit dengan menggunakan larutan pengencer Turk ( Acetid Acid 2 %, Hidrocloric Acid 1%), kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung. Jumlah sel leukosit dihitung dalam volume tertentu, dengan menggunakan faktor konversi jumlah sel leukosit / mikroliter darah dapat diperhitungkan.
Alat dan Bahan :
Hemocytometer, yang terdiri dari pipet thoma leukosit, kamar hitung, aspirator.
Mikroskop
Deck glass
larutan pengencer turk, hidrocloric acid 1%
Cara Kerja :
1. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan alkohol 70%, lakukan pengambilan darah.
2. Hisap darah kedalam pipet thoma leukosit sampai tanda 0,5 %
3. Hapus darah yang melekat pada sebelah luar pipet.
4. Masukkan ujung pipet kedalam larutan Turk sambil menahan darah pada garis tanda tadi, pipet dipegang dengan membentuk sudut 45 derajat. kemudian isap larutan turk perlahan sampai tanda 11, hati hati jangan sampai ada gelembung udara.
5. Angkat pipet dan cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lalu lepaskan aspirator.
6. Kocok pipet 15-30 detik. Jika tidak segera digunakan letakkan mendatar.
7. Siapkan kamar hitung.
8. Kocok pipet tadi agar homogen +- 3 menit, kemudian buang cairan 3-4 tetes.
9. Segera teteskan setetes saja pada kamar hitung, jangan sampai banjir menggenangi parit.
10. Biarkan mengendap +- 2-3 menit.
11. Hitung jumlah leukosit dalam 4 kotak besar dengan perbesaran 100 X.
Pembahasan :
Hitung leukosit merupakan menyatakan jumlah sel leukosit perliter darah (System International Units = SI unit) atau per satu mmk darah. Jumlah leukosit memiliki nilai normal 4000 - 11000 / mmk. Berikut ini adalah cara hitung lekosit dengan cara manual menggunkan Bilik Hitung.
Perhitungan :
Darah diencerkan dalam pipet thoma leukosit dengan menggunakan larutan pengencer Turk ( Acetid Acid 2 %, Hidrocloric Acid 1%), kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung. Jumlah sel leukosit dihitung dalam volume tertentu, dengan menggunakan faktor konversi jumlah sel leukosit / mikroliter darah dapat diperhitungkan.
Alat dan Bahan :
Hemocytometer, yang terdiri dari pipet thoma leukosit, kamar hitung, aspirator.
Mikroskop
Deck glass
larutan pengencer turk, hidrocloric acid 1%
Cara Kerja :
1. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan alkohol 70%, lakukan pengambilan darah.
2. Hisap darah kedalam pipet thoma leukosit sampai tanda 0,5 %
3. Hapus darah yang melekat pada sebelah luar pipet.
4. Masukkan ujung pipet kedalam larutan Turk sambil menahan darah pada garis tanda tadi, pipet dipegang dengan membentuk sudut 45 derajat. kemudian isap larutan turk perlahan sampai tanda 11, hati hati jangan sampai ada gelembung udara.
5. Angkat pipet dan cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lalu lepaskan aspirator.
6. Kocok pipet 15-30 detik. Jika tidak segera digunakan letakkan mendatar.
7. Siapkan kamar hitung.
8. Kocok pipet tadi agar homogen +- 3 menit, kemudian buang cairan 3-4 tetes.
9. Segera teteskan setetes saja pada kamar hitung, jangan sampai banjir menggenangi parit.
10. Biarkan mengendap +- 2-3 menit.
11. Hitung jumlah leukosit dalam 4 kotak besar dengan perbesaran 100 X.
Pembahasan :
Hitung leukosit merupakan menyatakan jumlah sel leukosit perliter darah (System International Units = SI unit) atau per satu mmk darah. Jumlah leukosit memiliki nilai normal 4000 - 11000 / mmk. Berikut ini adalah cara hitung lekosit dengan cara manual menggunkan Bilik Hitung.
Perhitungan :
dikopi dari www.sodiycxacun.web.id
|
Keterangan : N = Jumlah sel yang ditemukan
V = Volume bilik hitung
P = Pengenceran
Pemeriksaan laboratorium untuk menetap jumlah sel darah putih dalam bahan pemeriksaan darah, yang bertujuan untuk Menegakkan diagnosis dan Pemantauan penyakit / pengobatan
Reagen yang diperlukan larutan TURK berisi :
• Asam Acetat glacial 2,5% 15 ml
• Gentian Violet 1 ml
• Aquades 475 ml
Sebenarnya terdapat 2 cara yang digunakan dalam hitung
jumlah leukosit yaitu cara automatic menggunakan mesin penghitung sel darah (
hematologic analyzer ) dan juga cara manual menggunakan pipet leukosit, kamar
hitung dan mikroskkop.
Cara automatic lebih unggul, karena tekhniknya mudah, waktu
yang dibutuhkan sangat singkat tidak seperti cara manual yang membutuhkan waktu
yang lama, kesalahannyapun juga sangat kecil +- 2 %
2. GELAS OBJEK KAMAR HITUNG
Daerah yang diperintah dari hemocytometer terdiri dari beberapa,
besar, 1 x 1 mm (1 mm 2) kuadrat. Ini dibagi dalam 3 cara; 0,25 x
0,25 mm (0,0625 mm 2), 0,25 x 0,20 mm (0,05 mm 2) dan
0,20 x 0,20 mm (0,04 mm 2 ). Pusat, 0,20 x 0,20 mm ditandai, 1 x 1
mm persegi dibagi lagi menjadi 0,05 x 0,05 mm (0,0025 mm 2) kuadrat.
Yang mengangkat tepi hemocytometer memegang coverslip 0,1 mm dari grid
ditandai. Ini memberikan setiap persegi volume yang ditetapkan.
Dimensi
|
Area
|
Volume pada kedalaman 0,1 mm
|
1 x 1 mm
|
1 mm 2
|
100 nl
|
0,25 x 0,25 mm
|
0,0625 mm 2
|
6,25 nl
|
0,25 x 0,20 mm
|
0,05 mm 2
|
5 nl
|
0,20 x 0,20 mm
|
0,04 mm 2
|
4 nl
|
0,05 x 0,05 mm
|
0,0025 mm 2
|
0,25 nl
|
Ukuran sel-struktur yang akan dihitung adalah yang terletak
di antara tengah-tengah tiga baris di bagian atas dan kanan atas kuadrat dan
batin dari tiga baris di bagian bawah dan kiri alun-alun.
Dalam peningkatan Neubauer hemocytometer (menengah umum),
jumlah sel per ml dapat ditemukan hanya dengan mengalikan jumlah total sel
ditemukan dalam kotak hemocytometer (daerah sama dengan kotak merah pada gambar
di sebelah kanan) oleh 10 4 (10000 ).
Berikut adalah dua metode sederhana untuk menghitung sel
berdasarkan luas permukaan hemacytometer digunakan untuk menentukan jumlah sel.
Other counting schemes are accetable also. The choice of methods depends
upon the cell concentration – the accuracy of the procedure depends upon the
number of cells counted. When cell concentration is low, one should count
more grids. Lain skema accetable menghitung juga. Pemilihan metode tergantung
pada konsentrasi sel – ketepatan prosedur tergantung pada jumlah sel dihitung.
Ketika sel konsentrasi rendah, orang harus menghitung lebih grid.
Metode A
Menghitung jumlah sel-sel di luar kotak 4 (lihat panel sebelah kiri Gambar 2).
Menghitung jumlah sel-sel di luar kotak 4 (lihat panel sebelah kiri Gambar 2).
Konsentrasi sel dihitung sebagai berikut:
Sel konsentrasi per mililiter = Total jumlah sel dalam 4
kuadrat x 2500 x faktor pengenceran
Contoh: Jika salah satu sel 450
dihitung setelah menipiskan suatu alikuot suspensi sel 1:10, konsentrasi sel
asli = 450 x 2500 x 10 = 11.250.000 / ml
Metode B
Perkiraan sel 5 konsentrasi dengan menghitung kuadrat di tengah alun-alun besar (lihat panel sebelah kanan pada Gambar 2).
Perkiraan sel 5 konsentrasi dengan menghitung kuadrat di tengah alun-alun besar (lihat panel sebelah kanan pada Gambar 2).
Konsentrasi sel dihitung sebagai berikut:
Sel konsentrasi per mililiter = Total jumlah sel dalam 5
kuadrat x 50.000 x faktor pengenceran
Contoh: Jika salah satu sel setelah
45 dihitung menipiskan suatu alikuot suspensi sel 1:10, konsentrasi sel asli =
45 x 50.000 x 10 = 22.500.000 / ml
PIPET THOMMA
Pipet Thomma adalah jenis pipet yang digunakan untuk
pengenceran sel darah. Ia tidak mengukur menipiskan darah atau cairan dalam
jumlah tertentu (misalnya, dalam mililiter), melainkan dalam hal bagian dari
volume total volume pipet. Yang pipet terdiri dari sebuah batang yang ditandai
dengan 2 divisi. Tanda pertama menunjukkan unit 0,5, dan yang kedua menunjukkan
tanda 1,0 unit. Di atas batang adalah bola lampu pencampuran yang berisi
manik-manik kecil. Alat ini membantu dalam pencampuran darah dan
pengencer. Lampu di atas pencampuran kapiler pendek lain dengan tanda berukir
(11,0 di sel putih pipet dan 101,0 pada sel merah pipet). Sel merah pipet
volume 101 unit. Batang setiap pipet berisi 1 unit volume dan bola lampu berisi
bagian sisanya.
Perhitungan sel darah dengan menggunakan hemasitometer, di
dapat sebagai berikut :
- Perhitungan sel darah merah (sdm) :
sdm 1 : 54
sdm 2 : 69
sdm 3 : 77
sdm 4 : 65
sdm 5 : 78
∑ sdm : 343
Rata-rata (x): ∑ sdm = 68,8
6
Sel darah merah = x × factor pengali
= 68,6 × 50.000
= 3.430.000 sel per ml darah
- Perhitungan sel darah putih (sdp) :
sdp 1 : 115
sdp 2 : 120
sdp 3 : 135
sdp 4 : 127
∑ sdp : 497
Rata-rata (x) : ∑ sdp = 124,5
4
Sel darah putih = x × factor pengali
= 124,5 × 3200
= 397600 sel per ml darah
Prosedur Praktikum
1. Menghitung Sel Darah Merah
Terlebih dahulu isap darah merah sampai batas strip 0,5
menggunakan pipet batu merah, setelah itu isap larutan hayem sampai batas
101 lalu kocoklah larutan tersebut menurut angka 8 selama 5 menit setelah
selesai biarkan larutan tersebut selama 10 menit, ambil kamar hitung bunker
lengkap dengan cover glassnya, teteskan 3 tetes ke tisu, dan teteskan 1 tetes
pada burker diatas cover glass. Amati di bawah mikroskop lalu gambarkan
dan buat kesimpulan.
2. Menghitung Sel Darah Putih
Isap darah putih sampai batas strip 0,5 menggunakan
pipet tetes batu putih, setelah itu isap larutan turk sampai batas 11 lalu
kocoklah larutan tersebut menurut angka 8 selama 5 menit setelah selesai
biarkan larutan tersebut selama 10 menit, ambil kamar hitung barker lengkap
dengan cover galassnya, teteskan 3 tetes ke tisu, dan teteskan 1 tetes pada
burker di atas cover glass, amati di bawah mikroskop lalu gambarkan dan
buat kesimpulan.
Untuk Perhitungan Sel Darah Merah (Erytrosit) diperoleh :
n = 287
Jumlah sel
darah merah (N) = n x 104
= 287 x 104
= 2.870.000 sel/mm3
Untuk Perhitungan Sel Darah Putih
(Leukosit) diperoleh :
n = 163
Jumlah sel darah putih =
n x 4 x 500
= 163 x 4 x 500
= 326.000 sel/mm3
4.2.
Pembahasan
Sel darah merah paling banyak
jumlahnya. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakra, dengan diameter 7,5 µm
dan ketebalan di tepi 2 µm. Tengah-tengah dari cakra tersebut lebih tipis (1
µm) dari pada tepinya. Bentuk “bikonkaf” yang menarik ini mempercepat
pertukaran gas-gas antar sel-sel dan plasma darah.
Sel darah merah (eritrosit)
pada darah ikan lebih banyak daripada sel darah putih (leukosit), ini dapat
dilihat dari hasil praktikym yang di dapat hasil sel darh merah sebanyak 240500
sel darh merah sedangkan sel darah putih (leukosit) adalah 2340 sel darah
putih. Manfaat daari banyaknya sel darh merah ini adalah sebagai penyalur
makanan di dalam tubuh dan pengedar oksigen di dalam tubuh.
Komponen utama dari darah yaitu
sel-sel darah dan plasma darah. Sel-sel darah terbagi lagi menjadi sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan sel pembeku darah atau
bitir-butir darah (trombosit).
Eritrosit (sel darah merah) pada
ikan berinti, bewarna merah kekuningan. Eritrosit dewasa berbentuk lonjong,
kecil dan berdiameter 7-36 mikron (bergantung kepada spesies ikannya) jumlah
eritrosit tiap-tiap mm3 darah berkisar antara 20.000-3.000.000.
pengangkutan oksigen dalam darah bergantung kepada jumlah hemoglobin (pigmen
pernapasan) yang terdapat didalam eritrosit Tim ikhtiologi (2010).
Leukosit (sel darah putih) yang
tidak bewarna berjumlah antara 20.000-150.000 dalam tiap-tiap mm3
darah. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua yaitu granulosit dan agranula.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah
jasad renik di dalam suatu suspensi atau bahan. Cara-cara tersebut
dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
- Perhitungan jumlah sel
- Hitungan mikroskopis
- Hitungan cawan
- MPN (Most Probable Number)
- Perhitungan massa sel secara langsung
- Volumetric
- Gravimetric
- Kekeruhan (turbidimeter)
- Perhitungan massa sel secara tak langsung
- Analisis komponen sel (protein, DNA, ATP)
- Analisis produk katabolisme (metabolit primer, metabolit sekunder, panas)
- Analisis konsumsi nutrien (karbon, nitrogen, oksigen, asam amino, mineral).
praktikum ini dilakukan dengan cara,
yaitu ragi (yeast) pada suspensi ragi dihitung. Pertama, haemocytometer
disediakan dan dibersihkan agar steril dengan alkohol. Sebagai alat bantu
mengamati banyaknya mikroba, mikroskop disediakan. Haemocytometer diletakkan
di atas meja objek mikroskop. Peletakan ini jangan sampai terbalik.
Selanjutnya, kamar utama pada haemocytometer dicari yang berada di
tengah haemocytometer. Kamar utama terdiri dari kotak-kotak kecil dan kotak
kecil itu dicari. Kamar yang kecil telah didapatkan, lalu cover glass dipasang
di atas haemocytometer. Suspensi ragi dituangkan pada haemocytometer.
Aliran suspensi akan bergerak dan dibiarkan beberapa saat agar memenuhi
permukaan haemocytometer. Kemudian mikroba yang terdapadat pada kamar kecil
dihitung jumlah bakteri yang ada dalam kotak. Penghitungan ini dengan cara
penghitungan diagonal kanan atau kiri. Koloni counter digunakan dalam
penghitungan mikroba.
Data dan hasil pengamatan
Tabel 1 perhitungan mikroba secara
langsung dengan metode diagonal
60
|
60
|
|||
72
|
71
|
|||
87
|
||||
63
|
65
|
|||
65
|
58
|
Contoh perhitungan
Jumlah sel mikroba(diagonal kanan)=
∑ rata-rata mikroba diagonal × 25 ×
× 103

=
× 25 ×
× 103


=1,71 × 107 sel/mL
Jumlah sel mikroba(diagonal kiri)= ∑
rata-rata mikroba diagonal × 25 ×
× 103

=
× 25 ×
× 103


=1,73 × 107 sel/mL
Hasil praktikum memperoleh bahwa jumlah mikroba dalam
suspensi ragi ini sebesar karena diperoleh dalam diagonal kanan ialah 1,71 × 107
sel/mL dengan jumlah mikroba pada setiap kotak 60, 72, 87, 65, dan 58.
Sedangkan pada diagonal kiri mikroba terhitung 65, 63, 87, 71, dan60 ; sehingga
jumlah mikroba menjadi 1,73 × 107 sel/mL. Hasil ini berbeda mungkin
dikarnakan saat penghitungan tidak teliti.
Berdasarkan hasil praktikum ini menperoleh bahwa jumlah
bakteri dari metode penghitungan diagonal kanan sebesar 1,71 × 107 sel/mL
dan pada diagonal kiri sebesar 1,73 × 107 sel/mL.
III.
KESIMPULAN
Ada beberapa cara perhitungan secara langsung, antara lain adalah dengan
membuat preparat dari austu bahan (preparat sederhana diwarnai atau tidak
diwarnai) dan penggunaan ruang hitung (counting chamber). Praktikum ini
menggunakan perhitungan secara langsung. Penghitungan koloni secara langsung, dilakukan
agar mengetahui secara langsung juga. Penghitungan ini dikatakan tidak akurat
jumlah mikroba yang di dalam sampel, karena hanya berdasarkan pada mikroba yang
ada. Mikroba yang ada pada media ataupun sampel yang terhitung tidak hanya
mikroba yang hidup, mungkin saja mikroba yang mati juga terhitung.
Hasil penghitungan ini menggukan Hauser Chamber atau Haemocytometer.
Alat ini memiliki ruang atau kamar-kamar yaang nantinya Ruang hitung terdiri
dari 9 kotak besar dengan luas 1 mm². Satu kotak besar di tengah, dibagi
menjadi 25 kotak sedang dengan panjang 0,2 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi
menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak besar tersebut berisi 400
kotak kecil. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm. Sel nakteri yang
tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri
per satuan volume dapat diketahui.
Hal yang harus dilakukan pada perhitungan mikroba secara langsung ini dengan
membersihkan terlebih dahulu Petroff-Houser Chamber atau Haemocytometer dengan
alkohol 70%. Tujuan pembersihan ini dilakukan agar steril (tidak ada
mikroba yang lain berada pada alat ini). pembersihan juga dengan mengelap
dengan tissue dan usahakan tidak ada goresan pada alat ini karena akan terkihat
saat melihat di mikroskop. Setelah proses pembersihan alat ini, cover glass
diletakkan di atas Haemocytometer. Peletakkan ini beguna dalam menjaga mikroba
yang akan dihitung pada ruang alat tetap bentuknya dan tidak terkontaminasi.
Kemudian suspensi ragi dituangkan dengan mikro pipet dengan jumlah tertentu.
Suspensi ini akan bergerak mengalir ke permukaan alat dan akan mengisi ruang
alat ini. Ruang yang terisi dengan mikroba pada yang terletak pada ruang atau
kotak kecil dapat langsung dihitung dengan metode digonal kanan ataupun
diagonal kiri. Hasil perhitungan dirata-rata kemudian hasil rataan dimasukkan
rumus untuk kotak sedang. Perhitungan juga harus memperhatikan faktor
pengenceran, jika dilakukan pengenceran maka jumlah sel/ml dikalikan faktor
pengenceran. Jumlah yang dihasilkan pada diagonal keduanya akan sama atau tidak
jauh berbed (Dwidjoseputro 1990).
Daftar pustaka
Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://tentang19kita.blogspot.com/2012/12/hitung-jumlah-leukosit-metode-pipet_23.html
Hitung Jumlah Leukosit Metode Pipet
http://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/laporan-akhir-praktikum-menghitung-sel-darah-merah-dan-sel-darah-putih-pada-ikan-lele-clarias-gariepinus/
mau tanya kang. kan di haemocytometer ada dua bilik hitung atas dan bawah, itu dua duanya di hitung atau cukup satu
BalasHapusMANTAP DJIWA sangat membantu dalam penulisan laporan mata kuliah tentang kegiatan PRAKTIKUM METHARIZIUM ANISOPLIAE sangat bermanfaat semoga selalu jadi amal jariyah buat anda pribadi , SALAM HANGAT DARI ADIK KELAS MU YANG AKAN MENJADI LULUSAN PADA TAHUN 2019 HEHEHE
BalasHapus